Rabu, 13 Mei 2009


PROFIL LEMBAGA

HOMESCHOOLING ABC’D KOTA TEGAL

Homeschooling ABC’D merupakan lembaga pendidikan informal yang menangani peserta didik dengan cara belajar yang unik dengan memperhatikan kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki.

Berikut ini adalah gambaran profil Homeschooling ABC’D secara rinci.

1. Nama Lembaga : Homeschooling ABC’D

2. Alamat : Jalan Imam Bonjol no. 7 Kota Tegal Kode Pos 52112

Telepon : (0283) 353106 – 3347778

Kota : Tegal

Propinsi : Jawa Tengah

3. Nama Kepala Lembaga : Dra. Listiana Kusuma Wardani

4. Nama Bank : BRI Cabang Tegal dan Bank Jateng Cabang Tegal

Bank Jateng Cabang Tegal

6. Nama Pemilik Rekening : Homeschooling ABC’D Tegal

7. NPWP : 21. 037. 376. 7. 501. 000

8. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Mengembangkan kemampuan anak dalam ranah Afektif (emosi), Behaviour (tingkah laku) dan Cognitif (Intelegensi).

b. Misi

1. Memberikan tempat belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Mengupayakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

3. Memberikan metode pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik agar kemampuannya berkembang optimal.

4. Mengembangkan emosi-emosi positif yang bermanfaat bagi pengenalan diri dan sosialisasi peserta didik di lingkungannya.

5. Mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan perkembangan usia.

6. Meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik sesuai dengan usianya

Fasilitas atau perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar yang dimiliki sekolah :

a. Gedung Sekolah yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol no. 7 Tegal

b. Ruang Kelas : 4 ruang

c. Ruang Serbaguna : 1 ruang

d. Taman dan area bermain : 2 lokasi (depan dan belakang)

f. Ruangan perpustakaan : 1 ruang

Potensi yang dimilki sekolah

a. Homeschooling ABC’D mempunyai program pengembangan diri yang terprogram dan terjadwal untuk mengembangkan kemampuan bantu diri peserta didik dan pendalaman bakat dan minat peserta didik.

b. Homeschooling ABC’D juga mengadakan kegiatan Outdoor untuk melatih sosialisasi dan adaptasi peserta didik di lingkungan yang sebenarnya.

c. Homeschooling ABC’D mempunyai program sharing orang tua sebagai sarana tukar informasi antara pihak orang tua dan guru sehingga perkembangan peserta didik selama menempuh pendidikan terpantau. Program ini dilaksanakan setiap akhir bulan.

d. Homeschooling ABC’D juga mempunyai kegitan tambahan lain seperti computer dan bahasa sebagai penunjang ketrampilan peserta didik.

Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2009 - 2010

HOMESCHOOLING ABC’D KOTA TEGAL

SK Dinas Pendidikan Kota Tegal no. 421.1 / 0003

Menerima Siswa Baru Tahun

Ajaran 2009 – 2010

Jenjang Pendidikan :

* Pra Sekolah

* Sekolah Dasar / SD ( Kelas 1 – 6 )

* Sekolah Menengah Pertama / SMP ( Kelas 7 - 9 )

* Sekolah Menengah Atas / SMA ( Kelas 10 – 12 )

Peserta Didik mendapatkan ijasah kesetaraan ( Paket A, B dan C )

Ijazah dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Belajar aplikatif, kreatif, mandiri dan menyenangkan


Mengenalkan Emosi Pada Anak

Pernahkah kita berkata “Stop ade jangan menangis” atau “ade jangan marah / ngambek !”, saat melihat anak-anak akan menangis / marah ? Tujuannya memang baik, kita tidak ingin anak kita bersedih / marah / ngambek. Tetapi Reaksi dari orang dewasa yang seperti tadi justru malah akan menghambat pembentukan emosi yang sehat pada anak-anak. Dengan memberi respon “melarang” anak mengeluarkan emosi tertentu, malah membuatnya takut mengekspresikan gejala emosinya sendiri. Anak justru akan berpikir “ Aku tidak boleh menangis, aku tidak boleh takut, atau aku tidak boleh marah karena tidak boleh sama mama !” dan dia tidak kenal pada emosinya.

Reaksi emosi perlu dukenali dan disalurkan. Alangkah lebih baik jika kita memfasilitasi reaksi emosi anak-anak, sehingga mereka dapat mengenal emosinya sendiri dan seiring dengan bertambahnya kedewasaan, mereka dapat mengontrol emosi secara sehat. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mengatakan apa yang sedang dirasakan anak-anak kita saat itu. Misalnya “Ade marah karena mama tidak membelikan mainan tadi ?“ Kemudian baru kita jelaskan alasan larangan kita itu. Kalau anak ingin menangis, biarkan mereka menangis. Baru kita jelaskan “ ade menangis karena sedih ? kenapa ? ” dengan begitu anak mengenal emosi mereka sendiri dan tahu bahwa selalu ada alasan yang tepat jika sebuah reaksi emosi muncul. Pengenalan emosi sejak dini akan membuat anak berpikir sebelum bereaksi secara emosional terhadap suatu hal (misalnya marah / mengamuk tanpa sebab).

Ajeng W, S.Psi

Percaya pada anak, pujilah mereka


Percaya pada Anak, Pujilah Mereka !

Harga diri adalah cara kita menilai diri kita sendiri. Harga diri tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa, anak-anak pun memilikinya. Oleh karena itu jangan biarkan anak kita menilai dirinya sendiri buruk. Caranya dengan mempercayai anak-anak kita.

Setiap kita lihat anak kita menghasilkan sesuatu. Pujilah mereka, apapun hasilnya. Setelah itu barulah kita bisa memberi masukan kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu anak-anak akan menanamkan ide bahwa mereka berharga dan mampu melakukan sesuatu. Anak akan berpikir kalau “aku bisa”, rasa percaya dirinya meningkat dan harga dirinya naik.

Beda halnya kalau kita menuntut anak menghasilkan sesuatu sesuai keinginan kita. Saat anak selesai dan kita tidak puas. Secara tidak sengaja mungkin kita akan mengatakan “ Loh kok seperti ini ?”. Sadarkah kita kalau anak akan berpikir jika “dia gagal”, turunlah rasa percaya dirinya bahkan dia tidak mau mencoba lagi di masa yang akan datang.

Ingat satu hal, percayai anak anda dan pujilah mereka apapun yang mereka hasilkan. Dengan begitu akan terbentuk generasi yang suka mencoba, pantang menyerah dan percaya diri.

Ajeng W, S.Psi